20 April 2009

Henbodi


Warung sebelah Gereja, sebelum kebaktian mulai. Gw berniat membeli permen dan teh kotak. Warung dijaga oleh seorang pemuda, anak si Ibu yang empunya warung. Tampang gahar. Seorang Nenek datang hampir berbarengan dengan gw. Gw mempersilahkan Nenek itu duluan bertransaksi.

Nenek : Aya Pipa?? (maksudnya Viva, secara orang Sunda, hasilnya jadi Pipa)
Pemuda : Paralon??

Si Ibu yang empunya warung tiba2 muncul dari belakang, tak tega membiarkan miskomunikasi antar 2 generasi ini berlangsung lebih lama. Sambil ngikik dia berkata..

Ibu : Paralon, paralon!! Henbodi maksudna!! (maksudnya handbody lotion)

Gw mundur teratur, ga jadi beli di warung itu. Karena tiba-tiba gw pengen beli permen dan teh kotak di toko bahan bangunan aja. Hihihi..

2 Comments:

  1. paulus said...
    GYAHAHAHAHAHA!!!!


    rowney : ada permen?
    penjaga toko: apa? semen? buat bikin tembok ya?

    hyahahaha...
    ronaldsilitonga said...
    Gw : ada teh kotak?
    penjaga warung : ada jg teh neneng, lagi masak di dapur..

    Hihiy...:D

Post a Comment