23 Februari 2010

Idol, The Journey (Part 9)


Pagi itu setelah sarapan, kami berkumpul di lobby hotel untuk bersiap-siap pergi ke Teater Kautaman, TMII untuk mengikuti Babak Eliminasi hari 1. Jam 8 pagi kamipun berangkat. Tidak sampai 1 jam kami sampai. Kami langsung melakukan registrasi kembali di pintu masuk Teater Kautaman. Setiap peserta ditempeli stiker dengan nomer peserta di dadanya. Nomerku 1283, ya..1283. Dengan teratur kami memasuki holding room untuk menunggu audisi. Jam 11 seluruh peserta diminta masuk ke dalam Teater Kautaman untuk mengikuti briefing tentang bagaimana Babak Eliminasi hari pertama akan berlangsung. Setelah semua peserta duduk, panitia mulai memberikan briefing. Hari itu dari kurang lebih 150 peserta, hanya setengahnya saja yang akan lanjut ke babak berikutnya. Aku cukup tegang dibuatnya. Peserta akan dibagi ke dalam 15 kelompok yang masing-masing berisi 10 orang. Masing-masing peserta dari tiap kelompok akan membawakan lagu bebas secara acapella. Teknisnya adalah setiap peserta akan maju ke tanda bintang di tengah panggung. Peserta harus menyebutkan nama, nomor peserta, kota asal, dan judul lagu yang akan dibawakan. Setelah juri memberikan kode berhenti, peserta kembali ke posisi semula. Setelah kesepuluh peserta dari kelompok itu bernyanyi, dewan juri akan langsung mengumumkan siapa yang berhak untuk maju ke babak berikutnya. Peserta yang lolos akan bergerak ke pintu sebelah kiri panggung dan kembali menunggu di ruang tunggu beserta peserta yang menunggu untuk diaudisi. Sementara peserta yang tak lolos akan bergerak menuju pintu sebelah kanan panggung dan 'diasingkan' di ruangan lain. Suasana tegang semakin terasa di dalam teater itu.

Briefing telah selesai, dilanjutkan dengan makan siang. Jam 1 siang, babak eliminasi pun DIMULAI!!!
Aku masuk di kelompok tiga. Dan aku sudah sangat mantap untuk membawakan lagu I Care About You - Babyface. Saat itu kurang lebih pukul 4 sore dan tiba giliran kelompokku untuk diaudisi. Ketegangan semakin memuncak karena melihat ekspresi bahagia dari teman-teman yang telah diaudisi dan lolos ke babak berikutnya.
Kelompokku akhirnya tiba di panggung itu. Aku berada di urutan kelima di barisan kelompokku.
Tiba giliranku bernyanyi.

"Nama saya Ronald. Nomor peserta 1283. Saya dari Bandung dan akan membawakan I Care About You-nya Babyface."

Selesai sudah sepuluh peserta bernyanyi. Aku pribadi sangat sulit menentukan kira-kira siapa yang akan lolos ke babak berikutnya karena suara seluruh peserta yang sangat bagus.
Diskusi dewan juri berjalan cukup alot. Lima menit terasa begitu lama. Sampai akhirnya dewan juri memanggil 5 nomor untuk maju ke depan. Aku tak termasuk di dalamnya. Rasa pesimis merasuki kalbu, entah mengapa aku berpikir kalau yang akaj lolos adalah mereka yang dipanggil ke depan. Kemudian juri yang diwakili oleh Titi DJ berkata,

"Terimakasih buat semuanya, luar biasa sekali penampilannya sampai kami kesulitan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya. Namun bagaimanapun kami harus memutuskan. Kepada yang ada di barisan belakang..MAAF SEKALI...kalian harus tinggal lebih lama untuk mengikuti babak eliminasi esok hari. Dan buat yang di depan, terimakasih kalian sudah memberikan yang terbaik".

Puji Tuhan!! Aku dan 4 orang temanku yang berada di barisan belakang berteriak tanda syukur. Tak lupa mengucapkan perpisahan kepada 5 teman kami yang tidak lolos saat itu. Senaaaaaang sekali rasanya. Beban berat terasa terangkat saat itu juga. Aku dan 4 orang temanku bergerak ke pintu sebelah kiri panggung, dan Irgi, Host Indonesian Idol saat itu, langsung menginterview kami lengkap dengan sorot kamera. Kami berekspresi mengungkapkan rasa bahagia kami.

Ucapan selamat kembali bergulir di ruang tunggu. Baik dari teman-teman yang telah lolos seperti kami, maupun dari para peserta yang sedang menunggu giliran bernyanyi.

Sisa hari itu aku jalani dengan tenang karena telah lolos di hari pertama. Namun ada rasa cemas juga menanti audisi di hari esok.

Jam 12 malam, audisi hari pertama baru selesai, dengan menyisakan 70 orang. Kemudian panitia memberikan briefing untuk audisi keesokan harinya. Kami harus membentuk trio sendiri terpisah antara pria dan wanita. Saat itu aku mendapatkan ajakan untuk sekelompok trio bersama Ibnu dan Ofan.

Lagu wajib untuk trio pria adalah "Kala Cinta Menggoda" dan untuk trio wanita adalah "Warna Warna". Malam itu kami sudah cukup lelah. Sampai hotel jam 2 pagi. Aku, Ibnu, dan Ofan memutuskan mulai berlatih besok setelah sarapan.

Cukup melelahkan hari ini. Saatnya untuk beristirahat.

0 Comments:

Post a Comment